Kamis, 24 Juli 2014

Si Cungkring Sahabatku (Halaman 4)

          Kali ini, aku akan menceritakan seorang sahabatku yg pernah hadir dalam hidupku pada saat aku bersekolah di pesantren, sahabatku ini bernama Khairul Akbar biasa dipanggil 'Akbar'.Dia memang terbilang tidak sepadan dengan tubuhnya, namanya 'Akbar' dalam bahasa arab artinya 'Besar' sedangkan dia memiliki tubuh yg kurus dan tak terlalu tinggi, dia juga anak perantauan sama sepertiku ,dia lahir di Riau dan menetap di Sampit,Kalimantan Tengah. Aku sangat tersentuh apabila dia menceritakan kisah hidupnya kepadaku (curhat) dari ceritanya lah aku belajar  tentang apa itu 'kehidupan' ,sesekali aku pernah berkelahi dengannya, aku dan dia memang sangat sensitif ,jikalu salah satu dari kami mengucap kata yg menyinggung,akhir-akhirnya malah berujung dengan berkelahi,
          Suatu ketika aku sedang melipat baju yg habis aku jemur, dia menemaniku dan berada disampingku saat itu, tiba-tiba dia mengatakan bahwa aku itu nggak bisa nyuci, awalnya aku biasa-biasa saja karna aku kira dia hanya bercanda ,akan tetapi dia terlalu melarut-larutkan omongannya dan aku tak bisa menahan kesabaranku ,akupun menghajarnya ,memukulnya, aku cukup kasihan padanya karna badannya terlalu kecil untuk aku lawan ,dia sampai ingin membunuhku saat itu dengan potongan cermin yg tertempel di dinding ,tak ada teman lainnya yg melerai karna justru teman kami malah asik menyaksikan perkelahian kami. mungkin karena dia kecewa denganku dia pergi keluar dari asrama dan menuju kekelas dibawah asrama kami, dibalik itu aku menyesal karena telah bersifat seperti itu ,dan pada akhirnya aku pun pergi kekelas dimana dia berada ,dia sedang duduk menangis karna rasa kecewa, akupun meminta maaf atas kesalahan yg terjadi, dan dia mengerti akan hal itu ,kamipun bermaaf-maafan dan kembali ke asrama .
          Persahabatan kami, sangatlah menarik ,kemana-mana ada aku pasti ada dia, sampai akhirnya mungkin teman-teman merasa heran dan memberi kami julukan "Duet Maut" karna sifat kami berdua yg sensitif ,sebenarnya kami menyimpan marah terhadap mereka, julukan itu baru muncul ketika kami sudah kelas 3 Tsanawiyah ,kita tak terlalu marah sebenarnya karna mungkin karena julukan itu akan menjadi kenangan bersama teman-teman lainnya.
          Aku dan akbar memang memiliki sifat yg gengsi dan mudah marah , kadang-kadang kami sering berolok-olokan dan berakhir musuhan, tapi karna memang sebenarnya kami sering berdua ,paginya musuhan pasti malamnya baikan lagi.
          Pada akhirnya kami pun sudah mau tamat sekolah Tsanawiyah, dia kebingungan untuk mencari sekolah, dan aku memberi saran kepadanya bahwa kita sama-sama bersekolah SMA di samarinda, tapi dia takut oang tuanya tidak mengizinkannya . dan dia memutuskan untuk bersekolah di tempat kami bersekolah sekarang ,karna sekolah kita juga dilengkapi SMA, tapi dia memintaku untuk merahasiakan hal ini, entah kenapa akupun tidak tahu,
          Hari perpisahan sudah dekat.. dan rencananya sekolah kami akan membuat acara yg megah dan perpisahan kami tergolong formal dengan menggunakan pakaian 'Toga'.Hari perpisahan pun tiba, kami pun merasa sedih karna harus berpisah dan tak tahu apakah nanti akan bertemu lagi, pada saat acara perpisahan itu selesai, kami sudah dibolehkan pulang, dan saya pulang lebih dahulu dibanding Akbar ,karna akbar masih ingin embantu membersihkan area acara, kamipun bersalam-salaman dan saling memotivasi satu sama lain.
          Akbar sangat susah untuk dihubungi karna dia belum mempunyai alat telekomunikasi , tapi saat itu dia mengirim sms padaku, dan kita pun bercakap-cakap lama, kadang juga aku menelponnya, dia mengabarkanku bahwa dia akan pulang kembali ke Sampit, dan dia berangkat sendirian ,aku kagum sekali dengan dia yang gigih, waktu itu aku ingin menghubunginya tapi nomor teleponnya tidak aktif, akupun sempat berfikir ,mungkin dia sudah melupakan aku, ternyata tidak,,,,,dia kembali mengirimkan ku pesan dan berkata dia akan lanjut bersekolah di kalimantan timur lagi tepatnya di Balikpapan, aku pun senang karna masih ada harapan untuk bertemu kembali dengannya. tapi itu semua terhalangi sementara ,karna rencanaku untuk bersekolah di samarinda gagal, dan aku diperintah untuk bersekolah di sulawesi saja,,,,
         sampai saat ini ,dia belum ada menghubungi aku, entah mengapa?? mungkin dia punya banyak halangan, tapi dia akan selalu membekas di kehidupanku,"MY BEST FRIEND" SEMOGA KAMU SUKSES DAN ''DON'T FORGET ME''



Salam manis,
Andi Aqsha Darmawan

Rabu, 23 Juli 2014

Bukan Sekedar Perpisahan (Halaman 3)

       

          Hari itu,aku lupa hari apa?? ,tapi yg jelas hari itu mungkin adalah hari terakhir aku berada dikalimantan bersama ayah,ibu &adek serta beberapa keluaragaku,
          Pada waku itu aku membantu ibuku untuk berjaga warung (karna ibuku mempunyai warung sembako kecil)karna ibuku pergi kepasar untuk membeli keperluan warung ,bahan masakan, dan beberapa barang yg akan aku bawa esok harinya untuk pergi kesulawesi selatan (melanjutkan SMA) beberapa jam kemudian ibu datang menggunakan motor dan langsung menghampiri warung untuk menaruh barang-barang yang ibu beli, seketika aku melihat raut wajah ibu yg tampak sedih ,entah karena apa??,karena aku sudah berjaga warung dan ibu sudah datang ,itu berarti pertanda bahwa aku pulang kerumah,aku pun bergegas pulang kerumah yg berjarak dekat saja dari warung kecilku ,setelah aku sampai dirumah aku menemukan ayah yg sedang mengotak-atik motor tiger nya,"ue nggak packing baju mu,untuk kamu bawa besok"kata ayah,"ooo iyaah yah,"ujar ku", karena aku juga tidak memiliki pekerjaan lain aku pun ,langsung pergi membuka lemari dan mengambil segala macam perlengkapan yg akan aku bawa,pekerjaan itu usai setelah beberapa menit, akupun pergi keteras rumah mendekati ayah yg sedang mengotak-atik motornya,ayah berkata"sudah selesai packingnya??","udah"kataku.aku pun melihat raut wajah ayah yang sama dengan raut wajah ibu tadi (seperti sedang bersedih) ada apaa yahh??? aku pun berpikir "mungkin perasaan aku aja kalii???", 
          Tiba-tiba adikku Raisya ,datang kerumah karna habis bermain dirumah temannya,adikku berkata "kak,disuruh ibu untuk jaga warung ,soalnya ibu mau istirahat?".."iyaaaa"kataku. pada saat itu cuaca sangat panas karna tengah hari,,,sesampai aku diwarung ,aku melihat ibu sedang tertidur pulas, untung aku datang cepat ,kalau tidak !! mungkin dagangan ibu akan dicuri anak nakal, aku tidak ingin membangunkan ibu yg sedang teridur karna mungkin ibu kelelahan menjaga warung setengah hari,
          Malam pun tiba.......
kami semua berada diwarung(aku,ayah,ibum&adikku) kami semua bercakap-cakap tentang kepergianku besok pagi, ibu & ayah memberiku banyak saran dan nasehat untuk pintar-pintar menjaga diri saat diperjalanan dan saat aku sudah menetap disana???....karna malam itu tergolong malam perpisahan ,kami semua memutuskan untuk menginap dirumah,karena biasanya ibu,ayah,dan adikku tidur di warung,kami pun tampak bahagia malam itu padahal besok dalah hari yg terbilang sedih, adik kesayanganku pun tampak selalu memanjakan dirinya padaku, karna ia tau kalu aku akan pergi besok,........kami pun tertidur!!!
          Pagi pun tiba.........
aku langsung bersiap-siap mandi untuk membersihkan badan dan pergi kebandara diantar oleh ayahku, ibu,ayah dan adik tampaknya sudah berada diwarung, mereka membiarkanku tidur lama agar diperjalanan aku tidak molor>>>setelah aku selesai mandi aku langsung memakai baju,ternyata semua barangku sudah diangkat oleh ayah& ibu kewarung, akupun segera pergi kewarung, sesampai aku disana ibu sudah menyiapkan sarapan pagi untukku,setelah itu, waktunya aku untuk berpisah dengan mereka, aku pun meminta restu kepada ibu untuk pergi ,dan pada saat aku mencium tangannya ,entah kenapa air mata ini menetes dengan sendirinya ,air mata ibu juga menetes deras ,karena perasaan anak dan ibu itu nggak bisa di bohongin karena rasa kasih sayang,aku pun langsung mencium wajah ibuku sangat lamaa, ayahku yg tampak sudah siap-siap dimotor akan mengantarku tampak terdiam, adikku langsung memeluk tubuhku dan ingin ikut denganku, karena memang aku sangat dekat dengan adekku,setelah itu aku menaiki motor dan pergi adekku tampak menangis dari kejauhan karna ingin ikut,,,,hatiku berkata"selamat tinggal ibu dan adek",,
          Aku dan ayahku pun sampai di bandara sepinggan (BPP) dan ayah sangat setia mengantarku masuk kedalam bandara hingga akhirnya aku harus berpisah dengannya,ayahku berkata "jangan nakal. dan jaga diri baik-baik"..aku hanya menanam perkataan itu di dalam hatiku,setelah itu ayah berpesan jikalau sudah naik kepesawat aku harus menelponnya,akupun pergi ke ruang tunggu,tak lama kemudian pesawat yg aku tumpangi sudah datang dan aku langsung menaiki pesawat ,setelah itu aku menelpon ayahku dan berkata "doakan aku yah,supaya selamat dijalan","iyaa semoga selamat"kata ayah,...cerita hari itu memeng sangat haru sekali, tapi yahh mau bagaimana lagi, ini semua harus dijalani,, LOVE YOU MY FAMILY


Salam manis,
Andi Aqsha Darmawan
          

Nenek & Kopi (Halaman 2)

Subuh itu ,seperti biasa nenek membangunkan aku sahur ,karena pada hari itu memang bertepatan bulan puasa, kalau tidak salah shubuh itu udah mau puasa hari ke-26. aku pun segera bangun dan mencuci muka ku ke wc ,lau kemudian aku bergegas membantu nenek memasak,karena nenek sudah tua aku membiarkan nenek untuk melakukan pekerjaan yang ringan saja yaitu membuat kopi & milo seperti hari biasanya, aku asik memasak tumis cumi-cumi yg kumakan ketika buka puasa kemaren ,aku mulai risih melihat tingkah nenek yang tampak kebingungan ,entah kenapa....aku pun bertanya "kenapa nek??"jawabnya"nenek lupa mengambil kopi diwarung"....ooo iyaaa aku lupa ,kopi itu dibuatakan untuk omku yg dtang dari makassar beberapa hari yang lalu ,memang tidak biasanya nenek membuat kopi ,karna aku tidak suka kopi dan aku lebih sering dibuatkan milo hangat ,,yah wajar saja kalau persediaan kopi dikulkas habis. setelah itu, karna tidak ada kopi ,dan aku melihat masih ada 1 bungkus milo yg tersisa .aku berkata kepada nenek "ganti saja kopinya dengan milo dan tidak mungkin juga nenek turun kebawah dan pergi kewarung sesubuh ini,kalau da kesempatan besok saja" ,nenek menjawab"yaa sudahh milo saja". tak lama kemudian semua masakan yg aku masak dan panaskan sudah masak semua ,dan tinggal memakannya saja.aku pun menyuruh nenek untuk membangunkan omku yg sedang tertidur di ruang tamu "kamu makan duluan aja,entar nenek bangunkan om kamu dulu"ujar nenek.. ditengah-tengah aku makan omku baru terbangun karna dibangunkan nenek ,omku pun langsung masuk ke wc untuk mencuci muka,setelah itu aku dan omku asik makan, ooo iyaa aku juga punya tante ,namanya tante mare',nenek dan tante mare' tidak ikut sahur karna nenek yg terbilang sudah cukup tua untuk berpuasa dan tante mare' yg orangnya sakit-sakitan pun masih tertidur pulas diranjang, setelah makan sahur ,biasnaya aku dan omku makan cemil-cemilan seperti kue-kuean,,dan pada saat itu pula biasanya omku meminum kopi,aku melihat wajah omku yg tampak bingung melihat gelas yg kuberikan kearahnya ,mungkin karna bingung mengapa warna airny sama dengan yg ada digelas ku ,sedangkan omku tau bahwa aku tidak suka kopi, setelah omku mengangkat gelasnya omku menaruhnya kembali. pada saat itu juga nenek ku sedang berduduk-duduk di dekat kami, wajah nenekku seperti sedang di beri jeruk nipis,,lalu omku bergegas membuka kulkas dan mengambil es kelapa muda yg ia bikin ketika buka puasa...mungkin karna kelelahan ,nenek pun pergi kekamar dan beristirahat ,setelah mengambil es kelapa omku kemudian pergi kembali kesampingku untuk melanjutkan makan2 cemilan ,setelah es itu habis ternyata omku mengambil segelas milo tadi,(yg dikira nenekku bakal tidak diminum oleh omku),dan meminum milo tersebut ...aku pun berpikir ,kasian nenek tidak menyaksikan omku meminum segelas milo buatannya ,mungkin karna nenekku mengira omku tidak akan meminum milo tersebut nenek pun pergi kekamar dan lebih mementingkan tidur,padahal sebenarnnya omku akhirnya meminumnya juga, kalau sudah bangun pagi besok aku akan langsung menceritakan tentang ini ke nenek bahwa "omku sudah meminum milo buatanmu"........



Salam manis,
Andi Aqsha Darmawan

Selasa, 22 Juli 2014

2 Anak Gelap (Halaman 1)

           Ceritaku kali ini ,aku dapat dari kisahku pagi ini, Pagi ini aku bangun dalam keadaan kesiangan sekitar jam 10.30 pagi karena shubuh dini hari aku sekeluarga menjalankan sahur untuk berpuasa hari ini setelah aku terbangun aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri(mandi) ,setelah aku mandi aku langsung bertanya kepada nenek "mana om???kok nggak ada??","om mu pergi ke kabupaten tadi pagi-pagi sekali"ujar nenek. aku langsung tertunduk karna sebenarnya hari ini tepatnya pagi ini omku akan menemaniku pergi ke penjahit dengan menggunakan motor untuk memotong celana jeans ku yg terbilang baru aku beli 2 hari yg lalu (maklum kan mau lebaran) .tapi omku malah pergi ke kabupaten (mungkin untuk bekerja) setelah itu aku berfikir "kayanya aku pergi sendirian saja ,soalnya penjahitnya tidak terlalu jauh jika berjalan kaki", aku tak terfikirkan nenek langsung menawarkan diri untuk menemaniku pergi ke penjahit "kalau kamu mau nenek temani,bilang saja"ujar nenek. ya sudah nggak usah mikir panjang ,aku meminta nenek untuk menemaniku saja,nenek pun segera memakai baju yg layak untuk dipakai berjalan(karna nenek ternyata belum mandi) ,setelah nenek memakai baju ,kami pun langsung pergi berjalan menuju rumah sang penjahit yg terbilang dekat hanya (5 menit) karna nenek sudah tua ,perjalanan terasa lama karna langkah nenek yg lamban,tak terasa aku dan nenek hampir sampai dan langsung membangunkan si penjahit yg terlihat tampak tidur pulas (mungkin karna lelah bekerja semalaman) ,"assalamualikum"ujar nenek, "waa alaikum salam,silahkan masuk"ujar si penjahit. aku pun langsung mengeluarkan celana jeans baruku."aku mau potong celana beberapa senti karna terlalu kepanjangan"ujarku, karna sudah kuberi tanda penjahit langsung mengerti ,si penjahit ini terbilang seperti keluarga saya juga, setelah itu nenek,aku,dan si penjahit bercakap-cakap layak keluarga, itu berlangsung cukup lama ,setelah itu aku dan nenek langsung pulang kembali kerumah.....
          Sesampai dirumah saya langsung masuk kerumah dan mengambil handpone yg aku tinggalkan (mungkin ada pesan masuk) lalu langsung menyalakan tv untuk nonton, nenek mungkin pergi ke tetangga sebelah untuk bercakap-cakap dengan orang yg sebaya dengannya,tiba-tiba datang dari balik pintu 2 anak kecil ,sebut saja haekal(8tahun) dan haeril(7tahun), si rahman berkata kepadaku "aku mau beli mi goreng".aku pun langsung pergi kewarung milik tanteku dan nenekku ,dan menyuruh haekal dan haeril untuk mengambil apa yg mereka ingin beli ,seketika aku melirik tajam mereka karna warna kulit mereka yg terbilang "hitam pekat", 2 anak gelap ini terbilang keluargaku juga dari kampung, setelah haekal & haeril memilih makanan yg mereka inginkan,mereka langsung memberiku uang si haekal memberiku (50.000) dan haeril (20.000). aku terbilang kesusahan untuk mengansulkan kembalian uangnya karna nenekku tidak mempunyai cukup banyak uang kecil ,aku pun langsung mengembalikan uang haekal(50rb) dan aku lebih memilih uang haeril(20rb) karna mudah di angsulkan, setelah itu aku mengambil uang nenek didompet,belanja kedua anak gelap itu adalah 8rb ,karna uangnya 20rb berarti angsulannya adalah 12rb,setelah itu aku langsung menghitung uang sebanyak 12rb untuk diberikan kepada haeril&haekal, setelah itu mereka langsung pulang kerumah mereka ,rumah mereka berada di (belakang rumahku).
          Setelah beberapa menit aku membaringkan tubuhku ke kasur kecil diruang tamu ,kemudian aku mendengarkan suara haekal yg baru datang ,ternyata dia ingin membeli es batu "aku mau beli es batu 2 bungkus"ujar si haekal,kali ini si haeril tidak ikut mungkin dia asik menyantap makanannya dirumahnya, akupun langsung bergegas menuju kulkas dan segera mengambil es batu sebanyak 2 biji, kali ini si haekal ikut masuk bersamaku untuk mengambil es batu,setelah usai . haekal memberiku uang yg menurutku adalah uang si haeril sebanyak 50rb yg tidak terpakai pada saat membeli makanan tadi, aku tampak kebingungan karna uang kecil nenek sudah habis karna sudah terpakai untuk mengansul harja makanan mereka tadi, padahal harga es batunya adalah 1rb, aku langsung menyuruh haekal untuk pulang dulu kerumahnya untuk membawa 2 kantung es batu dan mengambil uang kecil untuk membayar harga 2 es batu tersebut,,setelah beberapa menit si haekal kembali kerumahku dan langsung memberiku uang sebanyak 1rb,kali ini dia membawa haeril ,ternyata mereka ingin menonton tv bersamaku dirumah ini, 


lucunya 2 anak ini,semoga di suatu hari kelak mereka menjadi 2 anak gelap yg sukses




Salam manis
Andi Aqsha Darmawan
   

Menulis Cerpen

Assalamualaikum Wr.wb
selamat pagi semua............


Saya ada kabar gembira untuk kalian para pencinta baca, bahwa untuk beberapa bulan kedepan ,mulai hari ini , saya ingin mencoba mencoretkan sedikit pengalaman saya ,semoga kalian terhibur akan adanya coretan ini........


selamat membaca!!!! dan jangan lupa commentnya yahh untuk memberikan saya kritik & saran.....



salam manis

Andi Aqsha Darmawan