Selasa, 22 Juli 2014

2 Anak Gelap (Halaman 1)

           Ceritaku kali ini ,aku dapat dari kisahku pagi ini, Pagi ini aku bangun dalam keadaan kesiangan sekitar jam 10.30 pagi karena shubuh dini hari aku sekeluarga menjalankan sahur untuk berpuasa hari ini setelah aku terbangun aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri(mandi) ,setelah aku mandi aku langsung bertanya kepada nenek "mana om???kok nggak ada??","om mu pergi ke kabupaten tadi pagi-pagi sekali"ujar nenek. aku langsung tertunduk karna sebenarnya hari ini tepatnya pagi ini omku akan menemaniku pergi ke penjahit dengan menggunakan motor untuk memotong celana jeans ku yg terbilang baru aku beli 2 hari yg lalu (maklum kan mau lebaran) .tapi omku malah pergi ke kabupaten (mungkin untuk bekerja) setelah itu aku berfikir "kayanya aku pergi sendirian saja ,soalnya penjahitnya tidak terlalu jauh jika berjalan kaki", aku tak terfikirkan nenek langsung menawarkan diri untuk menemaniku pergi ke penjahit "kalau kamu mau nenek temani,bilang saja"ujar nenek. ya sudah nggak usah mikir panjang ,aku meminta nenek untuk menemaniku saja,nenek pun segera memakai baju yg layak untuk dipakai berjalan(karna nenek ternyata belum mandi) ,setelah nenek memakai baju ,kami pun langsung pergi berjalan menuju rumah sang penjahit yg terbilang dekat hanya (5 menit) karna nenek sudah tua ,perjalanan terasa lama karna langkah nenek yg lamban,tak terasa aku dan nenek hampir sampai dan langsung membangunkan si penjahit yg terlihat tampak tidur pulas (mungkin karna lelah bekerja semalaman) ,"assalamualikum"ujar nenek, "waa alaikum salam,silahkan masuk"ujar si penjahit. aku pun langsung mengeluarkan celana jeans baruku."aku mau potong celana beberapa senti karna terlalu kepanjangan"ujarku, karna sudah kuberi tanda penjahit langsung mengerti ,si penjahit ini terbilang seperti keluarga saya juga, setelah itu nenek,aku,dan si penjahit bercakap-cakap layak keluarga, itu berlangsung cukup lama ,setelah itu aku dan nenek langsung pulang kembali kerumah.....
          Sesampai dirumah saya langsung masuk kerumah dan mengambil handpone yg aku tinggalkan (mungkin ada pesan masuk) lalu langsung menyalakan tv untuk nonton, nenek mungkin pergi ke tetangga sebelah untuk bercakap-cakap dengan orang yg sebaya dengannya,tiba-tiba datang dari balik pintu 2 anak kecil ,sebut saja haekal(8tahun) dan haeril(7tahun), si rahman berkata kepadaku "aku mau beli mi goreng".aku pun langsung pergi kewarung milik tanteku dan nenekku ,dan menyuruh haekal dan haeril untuk mengambil apa yg mereka ingin beli ,seketika aku melirik tajam mereka karna warna kulit mereka yg terbilang "hitam pekat", 2 anak gelap ini terbilang keluargaku juga dari kampung, setelah haekal & haeril memilih makanan yg mereka inginkan,mereka langsung memberiku uang si haekal memberiku (50.000) dan haeril (20.000). aku terbilang kesusahan untuk mengansulkan kembalian uangnya karna nenekku tidak mempunyai cukup banyak uang kecil ,aku pun langsung mengembalikan uang haekal(50rb) dan aku lebih memilih uang haeril(20rb) karna mudah di angsulkan, setelah itu aku mengambil uang nenek didompet,belanja kedua anak gelap itu adalah 8rb ,karna uangnya 20rb berarti angsulannya adalah 12rb,setelah itu aku langsung menghitung uang sebanyak 12rb untuk diberikan kepada haeril&haekal, setelah itu mereka langsung pulang kerumah mereka ,rumah mereka berada di (belakang rumahku).
          Setelah beberapa menit aku membaringkan tubuhku ke kasur kecil diruang tamu ,kemudian aku mendengarkan suara haekal yg baru datang ,ternyata dia ingin membeli es batu "aku mau beli es batu 2 bungkus"ujar si haekal,kali ini si haeril tidak ikut mungkin dia asik menyantap makanannya dirumahnya, akupun langsung bergegas menuju kulkas dan segera mengambil es batu sebanyak 2 biji, kali ini si haekal ikut masuk bersamaku untuk mengambil es batu,setelah usai . haekal memberiku uang yg menurutku adalah uang si haeril sebanyak 50rb yg tidak terpakai pada saat membeli makanan tadi, aku tampak kebingungan karna uang kecil nenek sudah habis karna sudah terpakai untuk mengansul harja makanan mereka tadi, padahal harga es batunya adalah 1rb, aku langsung menyuruh haekal untuk pulang dulu kerumahnya untuk membawa 2 kantung es batu dan mengambil uang kecil untuk membayar harga 2 es batu tersebut,,setelah beberapa menit si haekal kembali kerumahku dan langsung memberiku uang sebanyak 1rb,kali ini dia membawa haeril ,ternyata mereka ingin menonton tv bersamaku dirumah ini, 


lucunya 2 anak ini,semoga di suatu hari kelak mereka menjadi 2 anak gelap yg sukses




Salam manis
Andi Aqsha Darmawan
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar