Suatu ketika aku sedang melipat baju yg habis aku jemur, dia menemaniku dan berada disampingku saat itu, tiba-tiba dia mengatakan bahwa aku itu nggak bisa nyuci, awalnya aku biasa-biasa saja karna aku kira dia hanya bercanda ,akan tetapi dia terlalu melarut-larutkan omongannya dan aku tak bisa menahan kesabaranku ,akupun menghajarnya ,memukulnya, aku cukup kasihan padanya karna badannya terlalu kecil untuk aku lawan ,dia sampai ingin membunuhku saat itu dengan potongan cermin yg tertempel di dinding ,tak ada teman lainnya yg melerai karna justru teman kami malah asik menyaksikan perkelahian kami. mungkin karena dia kecewa denganku dia pergi keluar dari asrama dan menuju kekelas dibawah asrama kami, dibalik itu aku menyesal karena telah bersifat seperti itu ,dan pada akhirnya aku pun pergi kekelas dimana dia berada ,dia sedang duduk menangis karna rasa kecewa, akupun meminta maaf atas kesalahan yg terjadi, dan dia mengerti akan hal itu ,kamipun bermaaf-maafan dan kembali ke asrama .
Persahabatan kami, sangatlah menarik ,kemana-mana ada aku pasti ada dia, sampai akhirnya mungkin teman-teman merasa heran dan memberi kami julukan "Duet Maut" karna sifat kami berdua yg sensitif ,sebenarnya kami menyimpan marah terhadap mereka, julukan itu baru muncul ketika kami sudah kelas 3 Tsanawiyah ,kita tak terlalu marah sebenarnya karna mungkin karena julukan itu akan menjadi kenangan bersama teman-teman lainnya.
Aku dan akbar memang memiliki sifat yg gengsi dan mudah marah , kadang-kadang kami sering berolok-olokan dan berakhir musuhan, tapi karna memang sebenarnya kami sering berdua ,paginya musuhan pasti malamnya baikan lagi.
Pada akhirnya kami pun sudah mau tamat sekolah Tsanawiyah, dia kebingungan untuk mencari sekolah, dan aku memberi saran kepadanya bahwa kita sama-sama bersekolah SMA di samarinda, tapi dia takut oang tuanya tidak mengizinkannya . dan dia memutuskan untuk bersekolah di tempat kami bersekolah sekarang ,karna sekolah kita juga dilengkapi SMA, tapi dia memintaku untuk merahasiakan hal ini, entah kenapa akupun tidak tahu,
Hari perpisahan sudah dekat.. dan rencananya sekolah kami akan membuat acara yg megah dan perpisahan kami tergolong formal dengan menggunakan pakaian 'Toga'.Hari perpisahan pun tiba, kami pun merasa sedih karna harus berpisah dan tak tahu apakah nanti akan bertemu lagi, pada saat acara perpisahan itu selesai, kami sudah dibolehkan pulang, dan saya pulang lebih dahulu dibanding Akbar ,karna akbar masih ingin embantu membersihkan area acara, kamipun bersalam-salaman dan saling memotivasi satu sama lain.
Akbar sangat susah untuk dihubungi karna dia belum mempunyai alat telekomunikasi , tapi saat itu dia mengirim sms padaku, dan kita pun bercakap-cakap lama, kadang juga aku menelponnya, dia mengabarkanku bahwa dia akan pulang kembali ke Sampit, dan dia berangkat sendirian ,aku kagum sekali dengan dia yang gigih, waktu itu aku ingin menghubunginya tapi nomor teleponnya tidak aktif, akupun sempat berfikir ,mungkin dia sudah melupakan aku, ternyata tidak,,,,,dia kembali mengirimkan ku pesan dan berkata dia akan lanjut bersekolah di kalimantan timur lagi tepatnya di Balikpapan, aku pun senang karna masih ada harapan untuk bertemu kembali dengannya. tapi itu semua terhalangi sementara ,karna rencanaku untuk bersekolah di samarinda gagal, dan aku diperintah untuk bersekolah di sulawesi saja,,,,
sampai saat ini ,dia belum ada menghubungi aku, entah mengapa?? mungkin dia punya banyak halangan, tapi dia akan selalu membekas di kehidupanku,"MY BEST FRIEND" SEMOGA KAMU SUKSES DAN ''DON'T FORGET ME''
Salam manis,
Andi Aqsha Darmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar